Setelah sekian lama saya melalui lika-liku perjalanan pendaftaran masuk PTN, akhirnya saya sampai juga di bagian pembayaran UKT dan sudah menjadi MABA. Dalam artikel ini, saya akan OOT dari tema blog saya, tapi tak apalah sekedar berbagi pengalaman :D.
Menjadi seorang siswa yang tidak tahu apa-apa mengenai sistem penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi terutamanya PTN, saya sedikit tak acuh (tak peduli) dengan apa yang akan saya hadapi nanti ketika sudah lulus dari SMA nanti, namun menjelang akhir dari semester 5/6, kami para siswa baru mendapat sosialisasi dari pihak sekolah tentang sistem penerimaan mahasiswa ini, disanalah perhatian saya mulai fokus kesana.
SNMPTN
Awalnya saya mendengar tentang SNMPTN, wah apa itu ?, SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri adalah jenis seleksi masuk PTN yang tidak memerlukan tes tertulis namun melalui seleksi nilai yang ada pada raport siswa. Wah dalam hati saya sudah percaya diri, bagaimana tidak, hal yang membuat saya merasa seperti itu adalah karena eskalasi nilai saya yang tiap semester terus meningkat (saya rasa begitu =D), tak ada yang tidak bisa meyakinkan saya bahwa saya tidak akan lolos dalam jalur ini.
Singkat cerita, sampailah di tanggal 26 april dimana diumumkannya hasil SNMPTN, dig dig dig, wah lolos gak yah, saya pun menenangkan hati jika seandainya saya mendapatkan kemungkinan terburuk, perlahan saya mencari server mirror Pengumuman untuk mendownload PDF hasil pengumuman di salah satu website, setelah terbuka saya pun mulai mencari nama saya siapa tahu ada keselip, tapi tetap tidak juga ketemu, kemudian saya cari dengan cara yang lebih akurat yaitu menggunakan CTRL+F, saya cari dengan nama awal saya dan KETEMU!!! tapi nama orang, oke tetap sabar namun sudah mulai panik, kemudian saya mencari dengan nama kedua dan ketiga saya dan hasilnya NIHIL!!! tidak ada disana, wah galau rasa hati, lebih dari rasa ditinggal cinta.
Nyesal, itulah yang saya rasakan dengan perjuangan saya untuk kenaikan nilai, dari yang tidak memerlukan belajar sampai memasukannya kedalam daftar kegiatan saya juga sudah saya lakukan, namun apalah daya, yang pentingkan saya dapatkan ilmu dari kegiatan itu.
SBMPTN
Setelah sekian lama saya coba memfokuskan diri pada seleksi kedua yaitu SBMPTN, wah apa lagi itu ? SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri, sama seperti SNMPTN yang berupa seleksi masuk PTN, namun yang berbeda adalah pada cara penyeleksiannya, disini para peserta akan di tes secara tertulis dengan media berbasis kertas dan juga komputer, disini saya beruntung karena mendapatkan tes melalui komputer/CBT, karena disini pekerjaan saya akan dimudahkan dan lebih hemat waktu, contohnya seperti pengisian biodata, pemilihan dan penggantian jawaban jauh lebih cepat dari yang berbasis kertas.
Singkat cerita lagi, akhirnya sampai pada tanggal 16 Mei, dimana sang gebetan ulang tahu.. Ralat, dimana tes SBMPTN dilaksanakan, karena telah mempersiapkan otak untuk mempelajari materi SBMPTN yang jauh berbeda dari soal UN yah walau singkat yaitu sekitar 1 bulan tapi saya akan sangat terbantu.
Melihat soal SBMPTN yang wah sekali dan waktu yang disediakan juga sangat singkat membuat saya merasa sedikit pesimis dan sudah memandangan kearah jalur Mandiri (jalur ke-3 masuk PTN) , namun tetap harus saya hadapi.
Kembali singkat cerita, saya sampai dihari pengumuman yang menurut saya kali ini biasa saja karena setelah melihat berita tentang penerimaan SBMPTN hanya 148k dari 797k peserta membuat saya tidak berharap pada hasil kali ini, jadi pasrah saja.
Sedikit kesulitan dalam mengecek hasil dikarenakan server yang kepenuhan, akhirnya saya bisa membuka hasil secara perlahan disalah satu web mirror, Wah saya lulus ! Terima kasih Tuhan.
Mohon maaf ada bagian yang harus dihilangkan. Wah ini luar biasa, walau tidak terlalu berharap, namun ini sebenarnya target hati kecil saya yang ingin lulus melalui tes supaya lebih terasa usahanya, dan mungkin inilah cara Tuhan memberi saya jalan untuk masuk PTN :D.
Daftar SBMPTN 2 Kali
Sebagai informasi, sebelum saya mendapatkan tes CBT, saya sebenarnya telah mendaftar dan mendapatkan tes PBT, namun saya ragu dengan pilihan yang pertama karena saya masuk dalam kategori campuran yang dimana saya harus dihadapkan pada soal-soal yang tidak saya kuasai khususnya SAINTEK, akhirnya setelah pikir-pikir saya memilih untuk mendaftar lagi dan memilih semua jurusan yang sedikit saya kuasai yaitu Soshum yang saya rasa lebih rasional untuk diperjuangkan dan juga pasti efektif untuk memuluskan perjuangan :D.
Tips
Sedikit pengalaman ini saya ingin memberikan tips untuk para calon peserta SNMPTN selanjutnya untuk terus mengembangkan nilai dan jangan sampai anjlok terlalu dalam, dan jika ada kesempatan untuk mengikuti sebuah kejuaraan seperti olimpiade diambil saja siapa tahu mendapatkan hasil yang memuaskan, karena hal ini juga sangat berpengaruh tentunya pada penilaian SNMPTN karena jika anda memiliki piagam atau apapun yang serupa hasil dari kejuaraan tersebut maka itu akan disertakan kedalam data yang akan di input oleh pihak sekolah nanti ke panitia SNMPTN.
Untuk SBMPTN, ketahuilah kamu akan dihadapkan pada soal yang mungkin tidak pernah atau jarang kamu hadapi sebelumnya, seperti Numerikal, Figural, dll. Saya menyiapkan ini dalam waktu sekitarkurang lebih 1 bulan dengan berbagai materi di internet dan juga buku yang saya beli di Play Buku, namun tentu sangat disarankan diatas itu supaya jauh lebih siap. Materi SBMPTN itu dinamis yah sama seperti soal UN pada umumnya, kadang ada materi yang ada kadang tidak, atau mungkin saja angkatan kamu nanti soalnya jauh berbeda dari tahun ini, jadi sekali sangat disarankan untuk menyiapkan materi dan membaca perkembangan soal SBMPTN ini seperti prediksi soal dll, di internet tentu banyak jadi tidak sulit menemukannya.
Banyaklah berlatih, pelajari semua materi sebisa mungkin supaya ada sedikit jaminan lulusnya nanti. :D. Oh ya, jangan lupa pilih jurusan sesuai kemampuan,jangan dipaksa jika tidak mampu.
Oke, sekian dari saya, terima kasih.