Bagaimana Orang Memandang Suku Kamu ?

Borneo
Disini saya akan menulis tentang sebuah artikel yang mungkin sensitif karena mengarah ke suku, namun saya akan mencoba menghindari titik-titik tersebut. Oke, saya akan membahas tentang suku Dayak yaitu suku saya sendiri.Latar belakang saya menulis artikel ini karena saya sedikit gerah dengan beberapa pandangan orang diluar sana yang saya anggap lebay atau berlebihan terhadap suku Dayak. seperti cuplikan dari tweet ini.

Twitter
Salah satu tweet yang telah di retweet, karena tweet yang asli sudah dihapus
Lah teman-teman saya juga banyak yang bertato, mentok-mentok juga menggal kepala ayam. (itupun pejam)
Dan anggapan bahwa suku dayak ditakuti dalam satu artikel dibawah ini :

Dayak

Saya rasa kata "Ditakuti" memiliki arti ganda atau multi tafsir, orang bisa beranggapan bahwa Dayak itu menakutkan, seram, dsb, padahal orang Dayak mah baik-baik dan ramah pada orang baru.
Seperti kata pepatah "Tak kenal maka tak sayang", mungkin banyak orang diluaran sana yang tidak mengenal suku Dayak sehingga anggapan seperti itu pun muncul.
Saya rasa, orang luar lebih mengenal Dayak, seperti yang dilakukan oleh vokalis band Red Hot Chili Peppers ia rela jauh-jauh ke Kalimantan buat di tato, kan mantap tuh. Jadi, saya harap pandangan-pandangan terhadap suku Dayak ataupun suku-suku lainnya jangan terlalu dilebih-lebihkan, suku Dayak tidak semenyeramkan yang ditulis dimedia selama ini.
Faktor jangkauan juga menjadi masalah, media jarang meliput budaya-budaya luar daerah ibu kota, jadi banyak orang-orang yang masih belum mengenal budaya-budaya dalam negeri.
ingat, Cintailah Ploduk-ploduk Indonesia.
Pendek-pendek saja, saya takut artikel saya mengarah ke titik sensitif, dan buat kawan-kawan yang pernah merasakan hal yang sama, boleh bagi ceritanya dibawah.
Sekian dan terima kasih.

Artikel Terkait

Previous
« Prev Post